Akar – Pengertian, Fungsi, Struktur Anatomi, Jenis, Pertumbuhan & Cara Kerja
Tumbuhan terdiri dari struktur atau bagian yang masing-masing mempunyai fungsi untuk menopang kehidupannya. Secara biasa , fungsi dan struktur tanaman mencakup akar, batang, daun, dan bunga.
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu akar, fungsi, jenis, sifat dan lain-lain.
Pengertian Akar
Akar merupakan salah satu bagian penting dari tumbuhan. Berdasarkan pengertiannya, akar adalah bagian pokok selain batang dan daun pada tumbuhan yang berkembang menuju inti bumi kormus.
Pada tumbuhan vaskular, bagian akar tanaman biasanya tumbuh di bawah permukaan tanah. Tapi ada juga akar yang tumbuh di atas permukaan tanah. Contohnya pada flora air, metode perakarannya berada di air dan tidak meraih tanah, serta ada juga tipe akar yang berada di atas permukaan atau akar mengapung.
Pada tanaman air, akar dan batang tanaman bisa tampakserupa. Sehingga untuk membedakannya mampu dilihat dari tumbuh atau tidaknya daun. Batang tanamanmerupakan kawasan tumbuhnya daun, sementara akar tidak ditumbuhi daun.
Fungsi Akar Tanaman
Akar memiliki fungsi yang penting untuk menyokokng kehidupan flora, antara lain:
1. Menyerap Air dan Nutrisi Dalam Tanah
Akar berfungsi menyerap nutrisi organik dan anorganik yang diharapkan tumbuhan. Nutrisi ini kemudian akan terserap ke bab yang lain. Tanaman sangat membutuhkan air, yakni sekitar 80%. Akar yakni organ yang bertugas menyerap air dari dalam tanah untuk lalu dipakai sebagai penunjang perkembangan tanaman.
2. Perantara dan Penopang Tanaman
Karena adanya akar, maka flora mampu berdiri tegak di atas permukaan tanah. Akar akan tumbuh memanjang sehingga bisa menopang tumbuhan saat ukuran tumbuhan menjadi semakin besar.
3. Menyimpan Makanan dan Nutrisi
Akar berfungsi mengangkut unsur hara serta mampu pula menyimpannya dalam bentuk cadangan masakan sebelum disalurkan ke bagian tanaman yang lain. Contoh tumbuhan yang menyimpan makanan pada akarnya adalah umbi-umbian seperti singkong, kentang, ubi, talas, dan lai-lain.
4. Reproduksi Vegetatif
Beberapa flora bereproduksi dengan bantuan akar, misalnya flora paku. Tanaman jenis ini akan memperbanyak dirinya dengan cara melakukan duplikasi, lalu mulai berkembang biak.
5. Proses Fotosintesis
Bukan hanya daun yang berfungsi untuk fotosintesis pada flora. Akar juga memiliki klorofil meskipun jumlahnya tidak sebanyak klorofil daun. Oleh alasannya adalah itu, pada akar juga terjadi proses fotosintesis.
6. Alat Respirasi
Pada beberapa tumbuhan mirip pohon beringin dan tembakau, akar berfungsi sebagai alat respirasi.
Arah Pertumbuhan Akar
Menurut arah tumbuhnya, akar dibagi menjadi 2 jenis, yakni akar geotropi dan hidrotropi. Berikut ini ialah penjelasan dari 2 jenis akar tersebut, antara lain:
1. Geotropi
Tumbuhan dengan akar geotropi memiliki metode perakaran yang tumbuh dan masuk ke arah pusat bumi atau ke dalam tanah. Kebanyakan tumbuhan yang tumbuh di tanah dan di atas permukaan maritim merupakan jenis geotropi.
2. Hidrotropi
Sementara flora dengan akar hidrotropi mempunyai akar yang tumbuh ke arah air dan menjauhi udara serta cahaya. Contohnya adalah akar pada aneka macam macam tumbuhan air.
Sifat Akar
Secara umum, akar tumbuh-tumbuhan memiliki sifat sama. Berikut ini yaitu karakteristik akar yang jamak dimiliki tumbuhan, antara lain:
- Warnanya bukan hijau, melainkan condong kekuningan atau berwarna keputihan.
- Ujung akar mampu tumbuh secara berkesinambungan
- Bagian ujung akar condong berbentuk runcing, gunanya semoga lebih gampang menembus tanah
- Akar viasanya tumbuh di dalam tanah, walaupun ada juga akar yang berkembang terbang di dalam air atau mengapung
- Tidak memiliki buku-buku dan tidak beruas
- Tidak mempunyai daun ataupun sisik
Struktur Akar
Secara morfologi atau ciri bentuknya, akar mampu dibagi menjadi bagian-bagian berikut ini:
1. Pangkal Akar
Bagian ini disebut juga selaku leher akar atau collum. Pangkal akar letaknya bersambungan dengan pangkal batang.
2. Ujung Akar
Nama lainnya ujung akar adalah apex radicis. Ujung akar yaitu bagian akar yang paling muda. Bagian ini berisikan jaringan-jaringan yang dapat bertumbuh.
3. Batang Akar
Batang akar disebut juga corpus radicis. Bagian ini terdapat di antara leher dan ujung akar.
4. Cabang Akar
Percabangan akar disebut sebagai radix lateralis. Cabang-cabang akar tidak pribadi tersambung dengan pangkal batang, namun keluar dari akar pokok. Bagian yang keluar ini juga mempunyai cabang-cabang lain.
5. Serabut Akar
Nama lain serabut akar ialah fibrilla radicalis. Serabut akar ialah cabang akar yang teksturnya halus dan berserabut.
6. Bulu-Bulu Akar
Bulu akar disebut juga rambut akar atau pilus radicalis. Bulu-bulu akar bantu-membantu yakni tonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang. Teksturnya seperti bulu atau rambut. Karena adanya bulu-bulu akar ini maka bidang peresapan akar menjadi lebih luas, sehingga akar mampu menyerap lebih banyak makanan dan air.
7. Tudung Akar
Tudung akar juga dinamakan calyptras. Tudung akar ialah bagian akar yang letaknya ada di paling ujung. Tudung akar terdiri atas jaringan yang berkhasiat melindungi ujung akar yang masih muda dan belum terlalu berpengaruh.
Anatomi Akar
Struktur sel yang ada pada akar tumbuhan terdiri rambut akar, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Sedangkan jaringan vaskular terletak pada bab tengah akar, fungsinya untuk memindahkan dan menyerap air dari akar ke bab-bab lain dari flora.
1. Epidermis
Epidermis ialah bagian terluar akar. Epidermis ialah 1 lapisan dinding tipis dan tersusun dari sel-sel yang rapat satu dengan lainnya. Karena kerapatannya, maka tidak terbentuk ruang atau rongga antar sel.
Epidermis sungguh gampang ditembus air sebab mempunyai sifat semipermiabel. Epidermis berfungsi selaku pelindung jaringan yang ada di bawahnya, sehingga bagian ini mampu mengalami penebalan biar struktur akar menjadi lebih kuat.
Pada permukaan epidermis terdapat bulu-bulu akar atau tonjolan epidermis. Fungsi bulu-bulu ini yaitu untuk menyerap air dan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
2. Korteks
Setelah epidermis, lapisan kulit pertama akar flora yakni korteks. Korteks terdiri dari banyak sel dengan dinding sel yang tipis. Di dalam korteks terdapat ruang atau rongga antar sel yang berfungsi sebagai daerah penyimpanan udara dan pertukaran gas.
Korteks mengelilingi silinder sentra akar dan berfungsi selaku kawasan penyimpanan kuliner. Korteks berisikan beberapa jaringan, antra lain kolenkim, parenkim, dan sklerenkim.
3. Endodermis
Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis ialah lapisan sel pada akar yang tersusun secara rapat sehingga tidak memiliki ruang antar sel. Dinding sel endodermis mengalami penebalan mirip gabus. Sel-sel endodermis dan penebalan gabusnya disebut sebagai pita kaspari.
Penebalan gabus pada endodermis tidak mampu ditembus oleh air, sehingga air cuma mampu masuk melalui silinder pusat yang dindingnya tidak mengalami penebalan. Endodermis adalah bagian pemisah antara korteks dan stele.
4. Stele
Stele yakni silinder sentra akar. Bagian ini adalah lapisan yang terletak di tengah akar. Di dalam stele terdapat pembuluh kayu atau xylem dan pembuluh tapis atau floem.
Xylem dan floem berperan besar dalam pengangkutan air dan mineral. Xylem memuat air dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem memuat hasil dari proses fotosintesis ke seluruh bab tanaman. Stele juga berfungsi memperkuat tanaman semoga mampu bangkit tegak dan lebih besar lengan berkuasa.
Stele terdiri dari berbagai jenis jaringan, ialah:
- Persikel atau Perikambium, merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari kemajuan persikel ke arah luar.
- Vasis, merupakan berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xylem dan floem. Keduanya tersusun secara berselang-seling. Khusus untuk flora dikotil, antara xylem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur yakni jaringan yang letaknya paling dalam pada stele, tepatnya di antara berkas pembuluh angkut.
Proses Akar Menyerap Air dan Mineral
Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar sampai masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Proses perpindahan tersebut dilaksanakan secara osmosis, yakni memindahkan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah atau kurang pekat ke larutan yang berfokus tinggi atau lebih pekat.
Perpindahan tersebut lewat selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel yaitu selaput pemisah yang cuma bisa dilalui oleh air dan beberapa zat tertentu.
Selain secara osmosis, absorpsi air dan mineral mampu dikerjakan dengan transpor aktif. Proses ini merupakan tata cara transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi.
Dari rambut akar, air dan mineral mengalir secara horizontal melalui epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xylem. Dari xylem, air dan mineral lalu diangkut ke atas tepatnya ke daun untuk berikutnya dipakai selaku materi fotosintesis oleh daun.
Jenis Akar
Secara umum, akar terbagi menjadi 5 jenis, adalah:
1. Akar Tunggang
Akar tunggang kebanyakan dimiliki oleh flora dikotil. Salah satu fungsi akar tunggang ialah untuk menyimpan makanan. Contoh tanaman yang mempunyai akar tunggang seperti ubi, wortel, singkong, dan jenis umbi-umbian lainnya.
2. Akar Gantung
Akar gantung tumbuh dari bab atas batang hingga ke arah tanah. Oleh alasannya adalah alasan inilah akar gantung terlihat seperti menggantung di udara. Fungsi embel-embel akar gantung ialah mampu menyerap uap air dan gas dari udara.
Bila telah meraih tanah, akar tunggang akan masuk ke dalam tanah. Kemudian di dalam tanah fungsi akar gantung adalah untuk menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan yang mempunyai akar gantung yakni pohon beringin.
3. Akar Serabut
Akar serabut lazimnya terdapat pada tanaman monokotil, namun ada juga tanaman dikotil yang mempunyai akar serabut, khususnya flora yang dikembangbiakkan dengan cara stek atau cangkok. Akar serabut memiliki fungsi utama untuk memperkokoh tanaman.
4. Akar Pelekat
Jenis akar pelekat tumbuh di sepanjang batang. Biasanya akar pelekat dimiliki oleh tumbuhan yang tumbuhnya memanjat atau merambat. Akar pelekat berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok ataupun pada flora lain. Contoh tumbuhan yang memiliki akar pelekat adalah sirih.
5. Akar Napas
Akar napas berkembang dari batang bab bawah tanaman. Sebagian dari akar napas akan timbul di permukaan tanah, lalu sebagian lain tertanam di dalam tanah.
Akar napas memiliki banyak celah sebagai daerah masuknya udara. Seperti namanya, fungsi akar napas yaitu untuk bernapas. Contoh tumbuhan dengan akar napas yakni pandan dan bakau.
Selain kelima akar di atas, terdapat pula akar semu. Akar semu ialah jaringan atau organ yang secara anatomi tidak dapat digolongkan sebagai akar. Akan tetapi akar semu memiliki fungsi yang hampir sama dengan akar lainnya.
Nama lain akar semu ialah rizoid, yang berasal dari bahasa latin, ialah “rhizoid”. Penamaan akar semu lazimnya diberikan pada individu yang bukan termasuk flora berpembuluh, namun dapat melekat pada objek tertentu. Untuk melekat, individu tersebut memakai alat yang fungsinya mirip dengan akar.
Beberapa flora lumut, alga, dan juga tumbuhan paku mempunyai akar semu. Rizoid pada tanaman-flora ini merupakan adaptasi daun dan batang.
Akar Primer dan Sekunder
Akar primer ialah akar yang hendak terus tumbuh panjang dan membengkak. Bagian ini akan menjadi akar pokok selaku akar penopang utama. Akar primer juga disebut sebagai akar tunggang atau akar lembaga.
Fungsi utama dari akar primer ialah merambatkan flora dalam tanaj, menyerap air dan mineral, menyalurkan komponen hara, serta sebagai kawasan cadangan kuliner.
Sedangkan akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari akar lain atau berupa percabangan akar. Pertumbuhan akar sekunder lazimnya didapatkan pada tumbuhan dikotil mirip Gymnospermae dan Dicotyledoneae.
Akar Tertua di Dunia
Penemuan fosil akar flora yang tercatat pertama kali diperkirakan berasal dari masa Silurian, tepatnya akar berumur sekitar 430 juta tahun yang lalu. Untuk mengidentifikasi fosil akar ini sangat susah, sebab sudah tertutup tanah selama ratusan juta tahun dan terlipat-lipat.
Comments
Post a Comment